Jumat, 04 Desember 2020

Mengenal Musik Digital Dari Segi Produksi, Distribusi, Hingga Konsumsi Musik Digital

     Pada era modern saat ini kita sudah tidak asing  lagi dengan Musik. Ya, musik di dunia ini sudah menjadi seperti bagian dari kehidupan manusia. Musik saat ini sudah berkembang pesat ke seluruh penjuru dunia. Berbagai umur, ras, dan golongan dapat menikmati musik masing masing. Jenis musik pun beragam dari jazz, pop, rock, klasik, country, dan masih banyak lagi.

    Namun apakah kalian sudah mengetahui tentang Musik Digital, seperti apa sih musik digital itu?, bagaimana dengan proses pendistribusian musik digital tersebut?, dan bagaimana konsumsi untuk  musik digital itu?. Mari kita bahas satu per satu tentang MUSIK DIGITAL.

 Pengertian Musik, Sejarah, Unsur dan Contohnya - - Berita Info Publik,  Pendidikan Pelayanan Publik

A. Musik Digital

Musik Digital adalah harmonisasi bunyi yang dibuat melalui perekaman konvensional maupun suara sintetis yang disimpan dalam media berbasis teknologi komputer. Format digital dapat menyimpan data dalam jumlah besar, jangka panjang dan berjaringan luas.

Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung pada teknologi yang digunakan seperti MP3, WAV, AAC, WMA, REAL AUDIO, dan MIDI.

DIY LED Musik Digital Tampilan Spektrum Kit Modul DIY Sentuh Besar Ukuran  225 Segmen LED Equalizer Musik Spektrum Gelombang Suara kit|kit modul|kit  kitskit diy - AliExpress

B. Produksi Musik Digital 

Salah satu perkembangan yang paling penting dalam musik digital adalah peran teknologi tersebut telah membuka partisipasi dalam produksi musik.

Dalam membuat sebuah Musik Digital pasti ada langkah langkah atau proses Produksi yang harus dilakukan diantaranya : 

1. Membentuk Konsep 

Tanpa ada konsep, tujuan untuk membuat Musik Digital pun tidak akan terlaksana dengan baik karena ini merupakan tahap awal yang penting.

2. Mempersiapkan Materi

Materi disini mencakup Komposisi dan Lirik. Materi akan diarahkan agar tetap berada di jalur yang sudah ditetapkan. Materi lagu yang bagus (secara komposisi maupun lirik) akan mempermudah aransemen. 

3. Aransemen

Aransemen dilakukan untuk proses pemilihan genre lagu yang akan dibuat agar lagu terdengar bagus dan apik secara keseluruhan

4. Tracking atau Recording

Proses ini yang paling banyak memakan waktu dalam produksi musik digital. Proses rekaman dilakukan dengan mengandalkan rekaman digital, menggunakan alat musik asli secara terpisah seperti gitar akustik, drum dan lain-lain. Hasil recording yang baik akan mempermudah proses editing dan mixing. 

5. Editing

Proses ini termasuk proses paling lama dari semua proses. Proses ini mencakup Tunning Suara, Memperbaiki beat dan instrumen yang kurang tepat, Menghapus bagian yang tidak digunakan, serta perbaikan perbaikan lainnya.

6. Mixing

Proses yang terakhir yaitu mixing, yang merupakan proses Penggabungan Harmonisasi musik digital agar didapatkan hasil yang maksimal. 

C. Distribusi Musik Digital

Proses distribusi musik digital melibatkan proses control, create, market, dan maintain business rules dari setiap materi digital. Salah satu istilah yang muncul kemudian adalah content management, yaitu suatu mekanisme untuk menyimpan materi digital serta control untuk search, browsing, access, dan retrieval oleh users baik secara individu, kelompok atau institusi/perusahaan.

Sistem yang digunakan saat ini yaitu Digital Rights Management (DRM). DRM adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan pengaturan akses dan distribusi materi digital yang menjamin hak dan kewajiban antara pemilik, penerbit, penjual, serta pengguna.  

D. Konsumsi Musik Digital

Konsumsi musik secara besar-besaran terjadi di era sekarang, musik dapat ditemukan dimana-mana, kehadiran aplikasi musik seperti Apple music, Spotify, Joox ataupun MelOn pada smartphone mulai mendominasi pendistribusian musik secara digital. 

musik digital – Soundfren Blog 


Kamis, 03 Desember 2020

Mengenal Ruang Publik Tradisional Dan Digital Serta Penggunaan Electronic Votes Di Haiti

    Kita sebagai manusia sebagai makhluk sosial pasti mengetahui pentingnya kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat tersebut kita diberikan tempat untuk sharing, berinteraksi dan melakukan kegiatan apapun bersama orang lain yang bernama Ruang Publik.

    Seiring perkembangan zaman, Ruang Publik sudah memiliki perubahan dan perbedaan dari zaman dahulu hingga zaman sekarang. Masyarakat pada ruang publik sekarang lebih cenderung untuk update status dan berfoto ketimbang bersosialisasi terhadap sekitarnya. 

    Mari kita mengetahui macam macam Ruang Publik dari ruang publik tradisional hingga ruang publik digital, serta kita akan membahas "Electronic Votes" di Haiti karena ini masih terhubung dengan materi Ruang Publik kali ini.

Pemanfaatan Taman Sebagai Ruang Publik Masyarakat Jawa Tenga...

A. Ruang Publik Tradisional

Tradisi atau Tradisional merupakan sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. 

Ruang Publik Tradisional adalah sebuah area atau tempat dimana suatu masyarakat baik atau sebuah komunitas dapat berkumpul untuk mendapatkan tujuan yang sama dengan menggunakan kebiasaan yang lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.

Jadi hal yang paling mendasar adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan dan atau tanpa menggunakan komunikasi digital atau alat digital seperti saat ini.

Mirisnya kondisi ruang publik di zaman millenial, makin tergerus

 

B. Ruang Publik Digital

Media digital adalah media yang dikodekan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Digital berasal dari bahasa Yunani yaitu Digitus yaitu Jari Jemari. Media digital ini bisa berupa website, media sosial, gambar dan video digital, audio digital dan lain-lain.

Ruang Publik Digital merupakan area atau tempat dimana suatu masyarakat baik atau sebuah komunitas dapat berkumpul untuk mendapatkan tujuan yang sama namun mengandung Teknologi Digital seperti Laptop, Handphone, dan sebagainya.

Jadi hal yang mendasar adalah informasi yang dibagikan kepada tiap orang atau tiap individu bukan hanya melalui lisan, tetapi sudah ada interaksi dengan Teknologi Digital juga.

Contoh Ruang Publik Digital adalah Tempat-tempat yang terdapat wifi seperti wifi corner yang disediakan oleh Telkom Indonesia. Didalam Wifi Corner terdapat interaksi Digital yang menggunakan Ponsel individu, Laptop dan lainnya.

Wifi Corner Telkom Hadir di Kota Bogor | BOGOR DAILY

C. Kasus "Electronic Votes" di Haiti

Electronic Votes merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, dan menayangkan perolehan suara.

Menurut peneliti Haiti Priorise, Pierre Michel Chéry. Ia meneliti bagaimana kelayakan penerapan e-voting di Haiti. Pengeluaran pemilu dapat dihemat hingga Rp 250 miliar.

Biaya yang dikeluarkan untuk membeli mesin pemilihan elektronik sebesar Rp 242 miliar. Biaya tersebut dapat membeli mesin pemilihan hingga sejumlah sebelas ribu mesin, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya operatornya.

Karena tak membutuhkan surat suara, biaya percetakan surat suara senilai Rp 188 miliar dan pengelolaan pusat tabulasi senilai Rp 58 miliar juga dihilangkan. Belum lagi biaya transportasi yang dapat dikurangi.

Jadi, dengan e-voting, hasil perhitungan suara bisa didapatkan dengan lebih cepat. Sebab, mesin pemilihan elektronik dapat terhubung secara langsung ke server, baik regional maupun nasional.