Kita sebagai manusia sebagai makhluk sosial pasti mengetahui pentingnya kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat tersebut kita diberikan tempat untuk sharing, berinteraksi dan melakukan kegiatan apapun bersama orang lain yang bernama Ruang Publik.
Seiring perkembangan zaman, Ruang Publik sudah memiliki perubahan dan perbedaan dari zaman dahulu hingga zaman sekarang. Masyarakat pada ruang publik sekarang lebih cenderung untuk update status dan berfoto ketimbang bersosialisasi terhadap sekitarnya.
Mari kita mengetahui macam macam Ruang Publik dari ruang publik tradisional hingga ruang publik digital, serta kita akan membahas "Electronic Votes" di Haiti karena ini masih terhubung dengan materi Ruang Publik kali ini.
A. Ruang Publik Tradisional
Tradisi atau Tradisional merupakan sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama.
Ruang Publik Tradisional adalah sebuah area atau tempat dimana suatu masyarakat baik atau sebuah komunitas dapat berkumpul untuk mendapatkan tujuan yang sama dengan menggunakan kebiasaan yang lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat.
Jadi hal yang paling mendasar adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan dan atau tanpa menggunakan komunikasi digital atau alat digital seperti saat ini.
B. Ruang Publik Digital
Media digital adalah media yang dikodekan dalam format yang dapat dibaca oleh mesin. Digital berasal dari bahasa Yunani yaitu Digitus yaitu Jari Jemari. Media digital ini bisa berupa website, media sosial, gambar dan video digital, audio digital dan lain-lain.
Ruang Publik Digital merupakan area atau tempat dimana suatu
masyarakat baik atau sebuah komunitas dapat berkumpul untuk mendapatkan
tujuan yang sama namun mengandung Teknologi Digital seperti Laptop, Handphone, dan sebagainya.
Jadi hal yang mendasar adalah informasi yang dibagikan kepada tiap orang atau tiap individu bukan hanya melalui lisan, tetapi sudah ada interaksi dengan Teknologi Digital juga.
Contoh Ruang Publik Digital adalah Tempat-tempat yang terdapat wifi seperti wifi corner yang disediakan oleh Telkom Indonesia. Didalam Wifi Corner terdapat interaksi Digital yang menggunakan Ponsel individu, Laptop dan lainnya.
C. Kasus "Electronic Votes" di Haiti
Electronic Votes merupakan sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, dan menayangkan perolehan suara.
Menurut peneliti Haiti Priorise, Pierre Michel Chéry. Ia meneliti bagaimana kelayakan penerapan e-voting di Haiti. Pengeluaran pemilu dapat dihemat hingga Rp 250 miliar.
Biaya yang dikeluarkan untuk membeli mesin pemilihan elektronik sebesar Rp 242 miliar. Biaya tersebut dapat membeli mesin pemilihan hingga sejumlah sebelas ribu mesin, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan biaya operatornya.
Karena tak membutuhkan surat suara, biaya percetakan surat suara senilai Rp 188 miliar dan pengelolaan pusat tabulasi senilai Rp 58 miliar juga dihilangkan. Belum lagi biaya transportasi yang dapat dikurangi.
Jadi, dengan e-voting, hasil perhitungan suara bisa didapatkan dengan lebih cepat. Sebab, mesin pemilihan elektronik dapat terhubung secara langsung ke server, baik regional maupun nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar