Kamis, 30 April 2020

Pandemik Wabah Virus Corona atau Covid-19, Pencegahan, Penanganan, Serta Pemberlakuan Social Distancing

     Pada awal tahun 2020, dunia di hebohkan dengan suatu penyakit yang dapat menewaskan ribuan korban jiwa, yaitu Virus Corona atau Covid-19. Virus ini berawal dari salah 1 kota di China yaitu Wuhan dan sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. 

 

     Kasus di Indonesia melewati 10.100, dengan jumlah yang meninggal 792 orang dan angka sembuh 1.522 per Kamis (30/04). Jumat (24/04) lalu, Indonesia mencatat lonjakan angka penularan terbesar dalam satu hari sebesar 436 infeksi menjadi total 8.211 kasus dan angka kematian 689.

 

Tapi apakah kita sudah mengetahui betul apa itu Virus Corona atau Covid-19 dan bagaimana pencegahan dan penanggulangan nya, serta kebijakan Social Distancing yang diberlakukan, mari kita simak berikut ini


Berapa Lama Virus Corona Dapat Hidup dan Bertahan di Permukaan ... 

 A. Virus Corona (Covid-19)

      Virus Corona atau Covid19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus jenis baru yang belum pernah teridentifikasi pada manusia. Virus ini menyebabkan penyakit saluran pernapasan (seperti flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih serius, pneumonia.  Virus yang berasal dari Kota Wuhan, China ini sudah menyebar ke seluruh dunia. WHO menyatakan Virus Corona ini termasuk Pandemi Global (Suatu Wabah Penyakit Global).

 

     Koronavirus ditemukan pada 1960-an. Virus yang paling awal ditemukan adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga hidung manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43. Sejak saat itu, anggota koronavirus yang lain mulai diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019; sebagian besar dari virus-virus ini terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang serius. 


B. Gejala Virus Corona (Covid - 19)

WHO (World Health Organization) menyatakan gejala awal Virus Corona  ini ialah

  • Demam

  • Mudah lelah

  • Batuk Kering


coronavirus, virus corona

Namun beberapa kasus infeksi, pasien virus corona juga mengalami 

  • Pilek

  • Sakit Tenggorokan

  • Hidung Tersumbat

  • Diare

  • Kehilangan sementara kemampuan perasa dan penciuman

     

National Health Service (NHS) menyebutkan gejala yang lebih spesifik saat terkena virus corona yaitu, Temperatur Suhu Tubuh akan meningkat dan bisa di rasakan di bagian dada atau punggung. Selain itu seseorang akan mengalami batuk yang terus menerus



C. Pencegahan Virus Corona (Covid - 19)

     Saran Pencegahan Virus Corona ini disarankan langsung dari WHO (World Health Organization) diantaranya :

 

  • Cuci Tangan dengan air mengalir setelah berpergian keluar rumah, atau membersihkan dengan usapan berbasis alkohol seperti Hand Sanitizer.

  • Beri jarak 1 meter antara anda dengan seseorang yang sedang batuk atau bersin.

  • Hindari menyentuh wajah saat berpergian

  • Turup mulut dan hidung saat batuk ataupun bersin

  • Tetap dirumah saat merasa tidak sehat atau optimal

  • Dilarang merokok atau aktivitas yang dapat melemahkan paru paru

  • Menghindari perjalanan yang tidak diperlukan

  • Menjauh dari keramaian

 

infeksi, pasien virus corona juga ada yang mengalami pilek, sakit tenggotokan, hidung tersumbat, atau diare.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Kapan Harus Segera ke Dokter", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/162000665/virus-corona--penyebab-gejala-pencegahan-dan-kapan-harus-segera-ke-dokter?page=all.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho
infeksi, pasien virus corona juga ada yang mengalami pilek, sakit tenggotokan, hidung tersumbat, atau diare.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Kapan Harus Segera ke Dokter", https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/31/162000665/virus-corona--penyebab-gejala-pencegahan-dan-kapan-harus-segera-ke-dokter?page=all.
Penulis : Luthfia Ayu Azanella
Editor : Rizal Setyo Nugroho

D. Penanggulangan Virus Corona (Covid - 19)

     Bagi pasien yang terjangkit Virus Corona atau Covid 19 adalah dengan menempatkannya dalam ruang isolasi. Tujuannya, agar penularan ke orang lain dapat dicegah. Jika terduga masih menunjukkan gejala awal, maka pasien akan mendapatkan obat demam, batuk dan flu, disertai dukungan makanan yang sehat agar meningkatkan daya tahan tubuh dalam melawan virus tersebut.

 

     Bagi Staff Rumah Sakit dan Dokter yang menangani Pasien Covid 19 ialah menggunakan APD yang lengkap mulai dari kepala hingga kaki, mensterilkan peralatan medis, cuci tangan setelah kontak dengan pasien, lalu isolasikan pasien agar virus tidak menyebar .


virus corona


E. Social Distancing

1. Apa itu Social Distancing?

    Social distancing merupakan salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Kini, istilah social distancing sudah diganti dengan physical distancing oleh pemerintah.

 

     Ketika menerapkan social distancing, seseorang tidak diperkenankan untuk berjabat tangan serta menjaga jarak setidaknya 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, terutama dengan orang yang sedang sakit atau berisiko tinggi menderita COVID-19.

 

2. Penerapan Social Distancing

    Social Distancing tidak hanya menjaga jarak saja tetapi dengan cara berikut ini,

  •  Bekerja dari rumah (work from home).

  • Belajar di rumah secara online bagi siswa sekolah dan mahasiswa.

  • Tidak mengunjungi orang yang sedang sakit, melainkan cukup melalui telepon atau video call.

  • Menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference. 

     

 3. Persiapan Social Distancing

a). Merencanakan kegiatan

     Jika Anda memang harus datang ke tempat umum, pilihlah waktu berkunjung di luar jam sibuk. Misalnya, ketika Anda ingin membeli kebutuhan rumah di pusat perbelanjaan, datanglah di siang hari pada hari biasa dan bukan di akhir pekan.

 

b). Menyediakan obat-obatan yang diperlukan

     Jika Anda menderita penyakit tertentu dan sedang menjalani pengobatan, pastikan Anda memiliki persediaan obat yang biasa Anda gunakan. Bila perlu, pasok obat-obatan lain juga, misalnya paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam. Hal ini perlu dilakukan agar Anda tidak perlu pergi ke rumah sakit atau ke apotek jika obat tersebut habis.

 

c). Memenuhi kebutuhan harian

     Persiapkan stok makanan, sabun, disinfektan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya dalam jumlah yang secukupnya. Hindari punic buying atau membeli barang secara berlebihan. Jika Anda dan anggota keluarga Anda sehat, tidak perlu menyiapkan stok masker.

     Saat membeli makanan, pilih dan konsumsilah makanan bergizi seimbang yang dapat memperkuat daya tahan tubuh, seperti buah-buahan dan sayuran, kemudian simpan makanan yang sudah Anda beli di dalam wadah yang bersih dan letakkan di kulkas.

 

d). Mempersiapkan akses internet

     Jika Anda harus belajar atau bekerja dari rumah, akses internet tentu merupakan hal penting yang perlu Anda persiapkan. Agar proses belajar atau bekerja tetap lancar, sediakanlah Wi-Fi atau kuota internet yang cukup dan memiliki kecepatan yang stabil.

     Selain untuk membantu Anda belajar atau bekerja, internet juga bisa Anda manfaatkan untuk mencari informasi terbaru perihal situasi wabah virus Corona atau menjalankan aplikasi online untuk keperluan sehari-hari.

 

 

 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar